- Praktisi teknologi informasi dalam perusahaan cenderung kewalahan untuk menjaga kecepatan dalam penerapan teknologi digital terbaik yang dapat memenuhi tuntutan dan harapan pelanggan yang secara dinamis terus berkembang.
- Di penghujung tahun 2018, Telkomtelstra melakukan berbagai terobosan untuk membantu Enterprisemencapai customer experience yang dituju melalui inovasi solusi di cloud Telkomtelstra Azure Stack, Security Intelligence dan SD-WAN.
JAKARTA – Perkembangan teknologi digital semakin luas dan kompleks. Sulit bagi institusi untuk mengetahui jenis teknologi beserta implementasinya yang dapat digunakan untuk mendukung customer experience terbaik. Hal itu telah disadari para pemimpin institusi bisnis bahwa customer experience menjadi salah satu katalis utama dalam transformasi digital.
Namun, praktisi teknologi informasi dalam perusahaan cenderung kewalahan untuk menjaga kecepatan dalam penerapan teknologi digital terbaik yang dapat memenuhi tuntutan dan harapan pelanggan yang secara dinamis terus berkembang.
“Telkomtelstra melihat institusi yang telah memulai inisiatif transformasi digital dan mensimplifikasi proses menuju customer experience melalui inovasi teknologi akan mampu memenangi persaingan, sekaligus melayani dan mempertahankan customer secara cepat, seraya meningkatkan efisiensi staf dan menurunkan biaya,” ujar Erik Meijer, CEO Telkomtelstra dalam sambutan pembukaan Telkomtelstra Digital Summit 2018 yang mengambil tema ‘Untangling network complexities in intelligence era to maximize business competitiveness’ di Jakarta, Rabu (14/11).
“Telkomtelstra di tahun 2018 ini juga telah melakukan berbagai terobosan untuk membantu Enterprise mencapai customer experience yang dituju melalui solusi cloud Azure Stack kami yang di tahun ini sudah mendapatkan security certified (ISO 27001/SNI) dan tersedia di dua lokasi data center, yakni Serpong dan Sentul, untuk memastikan performa cloud terutama untuk penyimpanan data lokal, dengan standard global. Selain itu Telkomtelstra di tahun 2018 juga menambahkan layanan aplikasi Cloud (SAAS) berkerjasama dengan Oracle yaitu layanan Digital Customer Engagement,” lanjut Erik Meijer.
Telkomtelstra Digital Summit 2018 memaparkan inovasi teknologi dan best practice dari pakar teknologi dan juga customer experience leaders dari perusahaan di Indonesia yang telah melakukan hal ini. Acara tersebut menjadi penutup dari rangkaian Digital Tranformation Journey (DITA) 2018.
Dalam Telkomtelstra Digital Summit 2018 juga diadakan signing ceremony kerjasama antara Telkomtelstra dengan Symantec yang menandai peluncuran solusi Security Intelligence dari Telkomtelstra untuk pasar Enterprise di Indonesia. Solusi Security Intelligence Telkomtelstra dilengkapi dengan teknologi dari Symantec, perusahaan software global, yang menyediakan teknologi keamanan terdepan untuk melindungi perusahaan dari serangan yang ditargetkan maupun ancaman siber terkini yang terus berulang (advanced persistent threat).
“Sebagai perusahaan keamanan siber terkemuka di dunia, Symantec menghadirkan solusi-solusi strategis yang terintegrasi bagi Cloud Generation agar dapat mempertahankan diri terhadap serangan-serangan canggih yang mengincar endpoint, cloud, dan infrastruktur. Symantec berkomitmen untuk bekerja sama dengan Telkomtelstra guna menyajikan pemanfaatan terbaik solusi-solusi intelijen keamanan untuk mendukung pasar korporat Indonesia,” tutur Edwin Yeo, Vice President, Channels and Alliances, Asia Pasifik, Symantec.
Di kesempatan yang sama, Telkomtelstra juga mengumumkan kolaborasi dengan 5 partner SD-Wan antara lain VM Ware (VeloCloud), Cisco (Viptela, Meraki), Fortinet, Riverbed dan secara resmi meluncurkan solusi SD-WAN. Inovasi SD-WAN merupakan cara transformasional baru untuk mengoperasikan WAN perusahaan dalam mengelola konektivitas berbagai kantor cabangnya terutama yang berjarak jauh ataupun remote. Solusi ini didesain dengan implementasi teknologi yang disederhanakan dari kompleksitas jaringan melalui aplikasi realtime yang hemat biaya.
IDC memperkirakan implementasi SD-WAN sebagai salah satu teknologi yang akan meningkat signifikan di seluruh dunia untuk kebutuhan transformasi digital dengan pertumbuhan sebesar 69,6% rata-rata per tahun (compound annual growth rate/CAGR) dan pendapatan infrastruktur serta layanan SD-WAN di seluruh dunia akan mencapai $ 8,05 miliar pada 2021.
“Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan efektif secara digital untuk lanskap bisnisnya akan mampu memiliki lebih dari dua kali lipat tingkat pertumbuhan pendapatan, retensi pelanggan, dan pertumbuhan laba relatif terhadap perusahaan dengan hanya parsial atau tidak ada keselarasan digital,” kata Mevira Munindra, Senior Research Manager for Consulting and Heads of Operations IDC Indonesia.
“Model jaringan tradisional mungkin tidak dapat mengatasi kurangnya kelincahan, fleksibilitas, dan skalabilitas untuk mengakomodasi semua perubahan dalam lingkungan TI perusahaan,” seru Agus F. Abdillah, Telkomtelstra Chief of Product and Synergy. Agus menambahkan apabila perusahaan yang mencari solusi jaringan komprehensif untuk dapat menangani visibilitas pusat dan kontrol di lokasi cabang, sering tertarik pada fitur yang ditawarkan oleh teknologi Wide Area Network (SD-WAN) yang ditentukan oleh perangkat lunak.(*)
–end–
ABOUT TELKOMTELSTRA
Telkomtelstra adalah perusahaan patungan antara PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom Indonesia) yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan Telstra Corporation Limited (Telstra) yang merupakan perusahaan telekomunikasi dan layanan informasi terkemuka di Australia. Dengan memanfaatkan kekuatan dari kedua perusahaan tersebut (Telkom Indonesia & Telstra), kehadiran telkomtelstra di Indonesia membawa sebuah kombinasi yang tak tertandingi yaitu pemahaman akan pasar lokal dan juga pengalaman menyediakan layanan managed solutions kelas dunia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Sakkan Abram
Marketing Communication Manager
08111634192
E-Mail: sakkan.abram@telkomtelstra.co.id