PT. Teltranet Aplikasi Solusi (telkomtelstra), sebagai penyedia layanan end-to-end managed solutions yang mendukung bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia, melihat bahwa pada tahun 2017 fokus pada teknologi digital akan tetap menjadi tren utama di industri Teknologi Informasi (TI). Dari sisi bisnis, penggunaan teknologi digital akan terus membuka peluang-peluang menarik dan mengantarkan pada era potensi tak berbatas.
Perkembangan teknologi yang pesat di dalam era digital telah mentransformasi berbagai aspek kegiatan bisnis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini, para pelaku industri dituntut untuk menempatkan digitalisasi bisnis sebagai bagian dari strategi mereka, tidak hanya untuk memberikan layanan dengan nilai tambah yang dibutuhkan oleh para pelanggan, namun juga untuk meningkatkan daya saing dan profit bisnisnya. Sejalan dengan hal ini, tuntutan untuk peningkatan sistem keamanan juga semakin tinggi.
Teknologi digital membangun model bisnis yang mengedepankan kepentingan pengguna dalam hal TI seperti jaringan, pusat data, aplikasi, dan infrastruktur lainnya, yang berbasis Cloud. Agar pertumbuhan bisnis kian terakselerasi perlu adanya transformasi digital, dan itu menjadi strategi tepat. Kemudian dapat pula meningkatkan efisiensi waktu dan biaya sehingga makin membuka peluang bisnis. Transformasi bisnis bisa dimulai dengan memilih solusi teknologi informasi yang tepat dan aman sebagai infrastruktur bisnis.
Selain meningkatnya pengaruh teknologi digital bagi keberlangsungan bisnis, apalagi tren industri di bidang Teknologi Informasi yang akan menjadi sorotan penting di tahun 2017? Menurut Erik Meijer, Presiden Direktur telkomtelstra, mengungkapkan akan ada lima tren TI yang patut dicermati oleh para pelaku industri TI di Indonesia di tahun 2017, yaitu:
1. Internet of Things (IoT):
Tren yang diperkirakan akan menjadi hal yang besar pada tahun 2017 adalah konsep IoT yang memungkinkan setiap alat elektronik untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Dengan satu set perangkat data capture, sensor, motor dan analisis data. Pendayagunaan IoT memungkinkan otomatisasi dan operasi terbaik dengan konfigurasi yang sangat optimal. Misalnya, sebagai sistem aplikasi dari solusi rumah pintar (smart home).
Menurut Iamwire, salah satu aplikasi IoT yang kini sedang dikembangkan adalah kendaraan cerdas (smart vehicle) yang bisa beroperasi tanpa pengemudi. Contoh lain penerapan IoT adalah sistem kesehatan digital dimana perangkat medis dapat terhubung ke jaringan yang memungkinkan data kesehatan dapat terus diperbarui dan dipantau. Seiring dengan perkembangan zaman, bahkan semakin banyak perusahaan jasa tumbuh dan tentu persaingan semakin ketat sehingga menuntut perusahaan untuk lebih dapat memberikan output yang lebih baik dan memuaskan. IoT memungkinkan otomatisasi operasi bisnis seperti yang terdapat dalam pabrik yang dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan dan mempercepat proses produksi sehingga kinerja menjadi lebih efisien dan efektif.
2. Artificial Intelligence (AI):
AI adalah tren teknologi yang berkembang karena ketatnya persaingan antar perusahaan di sektor bisnis utama. Perusahaan dituntut untuk bertindak lebih cepat dengan memberikan output yang lebih tepat, ketergantungan mereka untuk AI dapat dilihat sebagai cara untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi biaya.
Selama ini, sebenarnya telah hadir sejumlah aplikasi AI yang dikembangkan untuk berbagai tujuan. Menurut Gartner, machine learning adalah suatu sistem canggih yang mampu memahami, mempelajari, memprediksi, beradaptasi dan beroperasi secara independen. Kemampuan machine learning yang cerdas mampu mengubah karakteristik dan pola perilaku pelaksanaan bisnis di masa depan sehingga kinerja yang dihasilkan ketika menggunakan mesin dapat ditingkatkan, lebih praktis dan memberikan terobosan baru bagi industri.
Contoh lain dari AI adalah asisten aplikasi virtual yang dapat membantu pengguna melakukan tugas sehari-hari dengan akurasi yang lebih baik dan presisi, menyederhanakan karya, dan juga dapat meningkatkan faktor produktivitas. Contoh asisten virtual ini adalah Siri untuk Apple iOS dan Cortana, yang dibuat oleh Microsoft.
3. Chatbot:
Pada tahun 2017, chatbot diperkirakan akan diadopsi secara luas. ChatBot adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan dan dapat berinteraksi dengan manusia dengan menggunakan teks, suara, atau visual. Pada saat ini, sudah banyak chatbot yang tersedia, dengan antarmuka pengguna (user interface) yang berbeda, tapi kebanyakan dari mereka masih kurang user friendly atau belum cukup intuitif.
Dengan tren yang muncul dari aplikasi dan layanan yang terintegrasi, aplikasi ChatBot dapat diprediksi menjadi salah satu tren teknologi yang paling menjanjikan di tahun 2017. Chatbot dapat menjadi antarmuka yang lebih efisien dan efektif digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka, dan kelancaran komunikasi antara bisnis dan pelanggan memiliki arti akan adanya jumlah yang lebih tinggi dari sisi transaksi bisnis bagi perusahaan.
4. Service Oriented Architecture (SOA):
Service Oriented Architecture (SOA) adalah model perangkat lunak yang berorientasi layanan. Berorientasi layanan memiliki arti bahwa sebuah pendekatan memiliki visi ideal di mana setiap resource dari perangkat lunak akan dipartisi dari satu sama lain. Memang, SOA tidak hanya terbatas pada penghematan biaya dan energi dari pengembangan aplikasi, namun pada akhirnya, hal itu adalah sebuah realisasi dari perusahaan yang mampu secara cepat beradaptasi dengan memaksimalkan proses bisnis yang mereka punya untuk dapat menjawab tuntutan pasar saat ini.
SOA yang ada saat ini, seperti misalnya paket aplikasi ERP, CRM dan lain-lain, dapat dikemas melalui antarmuka layanan web. Pendekatan ini sangat mungkin diberikan beberapa vendor SOA dengan menyediakan adaptor untuk beberapa paket aplikasi ternama seperti SAP, Siebel dan lain-lain sehingga solusi bisnis di dalamnya dapat diterbitkan sebagai layanan. Layanan dapat dibeli dari pihak ketiga (misalnya peringkat kredit penyedia jasa informasi perusahaan). Selain menyediakan paket aplikasi vendor juga memodifikasi produk yang akan diberikan dalam bentuk layanan yang bisa disebut layanan web.
5. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR):
Tren teknologi lain yang akan muncul pada tahun 2017 adalah pertumbuhan pesat dari penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Hal ini juga dikonfirmasi oleh studi yang dilakukan oleh majalah Forbes, yang menempatkan AR dan VR sebagai 5 tren teknologi teratas untuk tahun 2017. AR adalah teknologi di mana komputer memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan komponen digital. AR dapat dikembangkan menjadi aplikasi dan digunakan pada perangkat mobile untuk mengintegrasikan komponen digital ke dunia nyata dengan sedemikian rupa.
Sementara VR adalah teknologi di mana komputer mampu menghadirkan dunia virtual dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan menggunakan perangkat khusus, atau hanya dengan smartphone (yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris atau headset). Dunia virtual harus dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna akan hampir tidak merasakan perbedaan antara dunia nyata dengan dunia virtual.
AR sering menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet untuk berinteraksi dengan benda-benda virtual, dengan menggabungkan lokasi di dunia nyata dan bagaimana keduanya berinteraksi satu sama lain. VR biasanya menggunakan perangkat seperti helm dengan kacamata atau perangkat tambahan lainnya. Perangkat ini akan menghubungkan pengguna dengan dunia virtual mereka di mana pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual yang diciptakan. Kombinasi VR dan AR teknologi dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi melalui bidang hiburan, konstruksi bangunan, desain mobil, bahkan untuk keperluan pelatihan dan pendidikan.
Terkait dengan 5 tren yang telah dijabarkan ini, Erik juga menambahkan bahwa solusi transformasi digital terbilang tepat untuk pelaku bisnis di Indonesia, karena transformasi tersebut memungkinkan pelaku bisnis mengelola data dengan lebih efisien serta dengan tingkat keamanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Efisiensi, efektivitas, keamanan data dan informasi digital harus menjadi prioritas penting mengingat pada tahun 2017 transformasi digital bukan hanya menjadi isu utama para CIO saja, tetapi menjadi keharusan strategi bisnis dari CEO dan CIO. Transformasi digital ini bukan hanya terfokus pada TI tapi juga semua lini bisnis dari segala industri.
Selain itu, keamanan informasi merupakan fondasi dari bisnis digital yang memerlukan cara-cara baru dalam menilai, mengawasi, serta mengelola keamanan di lingkungan bisnis digital yang baru. Saat ini, lingkup keamanan cyber telah meluas seiring dengan transisi organisasi bisnis ke arah bisnis digital. Kurangnya infrastruktur yang dimiliki dan layanan diluar kendali TI harus dapat diselesaikan oleh keamanan cyber.
Organisasi bisnis saat ini telah beradaptasi dengan tingkat risiko digital yang meningkat, sehingga para pelaku bisnis dituntut untuk berinovasi agar dapat memahami sistem keamanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mampu untuk diimplementasikan.