Kabar Berita

Cegah Ancaman Siber dengan Deteksi Celah Keamanan Jaringan Perusahaan

Rab 07 Agustus 2019, telkomtelstra

Di era transformasi digital saat ini, makin banyak perusahaan mulai menyadari pentingnya menjaga keamanan jaringan. Menurut data dari lembaga riset Gartner pada tahun 2017, secara global perusahaan meningkatkan alokasi dana sekitar 18% untuk cyber security, termasuk untuk keamanan data karyawannya. Bahkan di tahun 2019, total pengeluaran perusahaan untuk menjaga keamanan siber diprediksi mencapai 17,8 triliun rupiah.

Ancaman Keamanan Siber di Indonesia Masih Tinggi

Namun demikian, hingga saat ini masih juga terjadi banyak ancaman keamanan siber, terutama di Indonesia. Menurut laporan dari perusahaan riset pasar Frost & Sullivan, Indonesia mengalami sekitar 50.000 serangan siber setiap harinya. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan target cyber attack terbesar setelah Vietnam.

Berdasarkan data perusahaan audit dan konsultasi multinasional PwC di tahun 2017, kasus serangan siber yang paling sering terjadi di Indonesia adalah kebocoran data internal perusahaan (41%), pelanggan (39%), karyawan (27%), dan properti intelektual (26%). Bahkan, hal ini juga terjadi di sejumlah perusahaan besar dan mapan. Bank BRI misalnya, di tahun lalu sistem keamanannya diretas hacker yang menyebabkan nasabahnya kehilangan uang hingga 1,2 miliar rupiah. Peretasan data juga terjadi di perusahaan e-commerce Tiket.com dan mengakibatkan transaksi merugi sekitar 4,1 miliar rupiah. Untuk meminimalkan risiko peretasan dan juga ancaman keamanan siber lainnya, penting bagi perusahaan melakukan peningkatan security cyber.

Pentingnya Pemeriksaan Keamanan Data & Jaringan Secara Berkala

Sebelum meningkatkan sistem keamanan siber, langkah awal yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan security assesement. Kenapa ini penting? Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi keamanan yang sudah diterapkan perusahaan. Dari hasil assessment ini, perusahaan mendapatkan informasi mengenai kemungkinan celah keamanan, cara mengurangi risiko ancaman, dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Pemeriksaan keamanan siber ini direkomendasikan dilakukan secara berkala. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan bahwa security cyber terlindungi, dan bisnis operasional berjalan dengan lancar.

Teknologi & Solusi Tepat untuk Tingkatkan Keamanan Siber Perusahaan

Sayangnya, kebanyakan perusahaan di Indonesia masih fokus dalam tahap keamanan operasional dasar. Menurut data konsultan informasi dan teknologi International Data Corporation (IDC), hanya 0,2% perusahaan yang sudah mengelola dan mengoptimalkan keamanan jaringannya dengan baik.
Apa saja kendala yang dihadapi perusahaan dalam memiliki sistem keamanan siber yang optimal?

  • Tidak tahu cara mengoptimalkan keamanan siber
  • Tidak mengetahui sistem keamanan siber telah diserang
  • Tidak tahu solusi terbaik dalam menghadapi ancaman siber

Untuk membantu mengoptimalkan sistem kemanan siber, perusahaan bisa memanfaatkan layanan managed security services provider yang dapat memberikan teknologi dan solusi keamanan siber yang sesuai. Ini penting, karena pemilihan teknologi dan solusi yang kurang tepat dapat mengakibatkan pemborosan anggaran perusahaan dan meningkatkan risiko cyber attack.

Telkomtelstra sebagai salah satu managed security services provider di Indonesia dapat membantu melindungi keamanan jaringan perusahaan Anda dari berbagai ancaman siber, dengan menggabungkan empat pilar utama layanan kami:

  • People: didukung tim ahli dari Telkom Security Operation Center (TSOC) dan Cyber Security Incident Response Team (CIRT).
  • Process: dimulai dari mencegah, mendeteksi, menganalisis, hingga menanggapi insiden keamanan siber secara menyeluruh.
  • Technology: penggunaan monitoring tools yang andal dan mudah dipantau langsung oleh pelanggan.
  • Partners: kerja sama dengan provider cloud dan jaringan dalam mendukung infrastruktur jaringan yang aman

Menggunakan jasa managed security services provider tentunya dapat membantu melindungi keamanan jaringan perusahaan Anda dari kebocoran data atau ancaman siber lainnya. Sebab, celah keamanan jaringan perusahaan Anda akan dideteksi dan diproteksi secara berkala. Selain itu, hal ini juga dapat menghemat sumber daya perusahaan hingga 49%, karena sebagian pekerjaan yang berhubungan dengan operasional cyber security sudah dialihkan dan dikelola secara profesional oleh pihak ketiga.

Penulis: Agus F. Abdillah (Chief of Product and Services, telkomtelstra)