- Mengelola jaringan masih merupakan salah satu tantangan utama bagi perusahaan atau organisasi di Asia-Pasifik yang memulai inisiatif transformasi digital. Model jaringan tradisional tidak lagi mampu mengatasi kurangnya kelincahan, fleksibilitas, dan skalabilitas untuk mengakomodasi semua perubahan dalam lingkungan TI perusahaan.
- Telkomtelstra menghadirkan solusi teknologi SD-WAN yang menggunakan WAN berkinerja tinggi, aplikasi cloud melalui internet, dan WAN hibrid untuk memenuhi tuntutan jaringan cabang perusahaan.
JAKARTA, July 18, 2018 – Perkembangan teknologi digital yang pesat menuntut penggunaan teknologi baru untuk mengelola konektivitas jaringan secara efisien. Kebutuhan untuk memperluas operasi bisnis dan kantor cabang, terutama di daerah terpencil, dengan menghadirkan konektivitas tanpa batas tetap menjadi salah satu tantangan penting bagi perusahaan di Asia-Pasifik yang memulai inisiatif transformasi digital.
Mevira Munindra, Senior Research Manager for Consulting and Head of Operations at International Data Corporation (IDC) Indonesia, menjelaskan bahwa manajemen perencanaan jaringan sangat penting untuk operasi bisnis yang sukses. “Lanskap bisnis yang berubah dengan cepat menuntut penggunaan teknologi baru dan manajemen yang lebih efektif untuk membangun organisasi siap digital. Berdasarkan IDC Asia Pacific Communication Survey 2017, teknologi kompetitif seperti cloud, big data analytics, dan internet of things (IoT) adalah prioritas utama untuk diimplementasikan di Indonesia di tahun-tahun mendatang. Adopsi ini akan membutuhkan infrastruktur yang sesuai, terutama jaringan sebagai tulang punggung,” kata Mevira dalam Digital Transformation (DiTA) Journey yang diselenggarakan oleh Telkomtelstra bekerjasama dengan IDC, di Jakarta, Rabu (18/7).
Organisasi yang telah menyelaraskan strategi untuk mengakomodasi semua perubahan dalam TI perusahaan dapat meningkatkan lebih dari dua kali lipat pertumbuhan pendapatan, retensi, dan laba dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan atau hanya melakukan sebagian strategi dalam lanskap TI-nya.
Perusahaan yang mencari solusi jaringan yang gesit, fleksibel, dan terukur untuk memaksimalkan jaringan operasi bisnis di berbagai kantor cabang dan operasionalnya dengan konsisten dan aman, mulai banyak beralih ke fitur yang ditawarkan oleh teknologi Wide Area Network (SD-WAN). SD-WAN merupakan teknologi transformasional di era digital untuk merancang, menyebarkan, dan mengoperasikan jaringan perusahaan. Dengan teknologi SD-WAN, perusahaan dapat menyederhanakan pengelolaan konektivitas cabang jarak jauh melalui aplikasi real-time dengan cara yang hemat biaya.
IDC memperkirakan bahwa penerapan SD-WAN akan meningkat secara signifikan di seluruh dunia dengan pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 69,6% dan pendapatan infrastruktur serta layanan SD-WAN di seluruh dunia akan mencapai $ 8,05 miliar pada 2021. Teknologi seperti IoT dan cloud akan menjadi dua penggerak utama untuk implementasi SD-WAN, mendorong lebih banyak bandwidth yang dibutuhkan serta arsitektur jaringan yang ramah untuk teknologi dalam organisasi.
David Gee, Chief Operating Officer Telkomtelstra, mengatakan bahwa salah satu faktor pendorong utama dari pertumbuhan SD-WAN selama lima tahun ke depan adalah peningkatan implementasi cloud untuk kebutuhan bisnis. “Dengan SD-WAN, perusahaan sekarang dapat memobilisasi lokasi cabang baru dan mengelola beberapa kantor cabang dari awan dalam hitungan menit. Departemen TI juga dapat mengontrol dan memantau beberapa lokasi cabang dari tampilan pemantauan terpusat. SD-WAN dapat dirancang untuk mengakomodasi kinerja dari berbagai aplikasi cloud terdepan pada aplikasi publik yang digunakan perusahaan, seperti video conferencing dan desktop sharing,” kata David.
Ketika perusahaan mencari cara baru dan lebih baik untuk memperluas bisnis dan menghubungkan kantor cabang, Telkomtelstra menilai bahwa WAN tradisional tidak dapat menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung operasi cabang yang perlu lincah dan memerlukan kinerja aplikasi yang lebih baik serta bandwidth biaya yang lebih rendah.
Menurut David Gee, SD-WAN dari Telkomtelstra menggunakan WAN berkinerja tinggi, aplikasi cloud melalui internet, dan WAN hibrid untuk menyederhanakan implementasi dan mengurangi biaya serta memastikan kinerja perusahaan. “Ketika kebutuhan organisasi semakin tinggi untuk menghubungkan jaringan perusahaan secara fleksibel di berbagai kantor cabang yang dimiliki tanpa harus menginstall berbagai perangkat khusus yang mahal, maka implementasi SD-WAN akan terus berkembang,” kata David.
–end–
For more information, please contact:
Sakkan Abram
Marketing Communication Manager
08111634192
E-Mail: sakkan.abram@telkomtelstra.co.id