Blog

Transisi Menuju New Normal, Peran Kelas Virtual dalam Pendidikan Semakin Krusial

Sab 13 Juni 2020, telkomtelstra
teams telkomtelstra

Pandemi COVID-19 yang belum usai sepenuhnya saat ini telah mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memikirkan kembali peralihan metode pengajaran guru dari sistem belajar darurat jarak jauh ke pembelajaran online yang tepat. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menyiapkan skenario sekolah tetap ditutup sampai akhir tahun ini karena pandemi virus corona belum menunjukkan tanda melambat secara signifikan.

Kondisi ini membutuhkan dukungan rencana yang lebih baik bagi institusi pendidikan, terutama pengajar, dalam merancang dan menyampaikan pembelajaran jarak jauh bagi siswa di semua tingkatan. Bank Dunia sebelumnya telah menyatakan bahwa keengganan mengadopsi teknologi di antara beberapa lembaga pendidikan Indonesia maupun guru dan orang tua telah berubah 180 derajat dengan adanyan pandemi ini. [1] Saat ini mayoritas sistem belajar mengajar bergantung pada pendidikan online.

Data Kemendikbud mencatat bahwa sebanyak 97,6% sekolah di Indonesia sudah melakukan pembelajaran jarak jauh. Sisanya sebanyak 2,4 persen belum melakukan karena daerahnya tidak terjangkit pandemi COVID-19 atau tidak memiliki perangkat pendukung. Dari jumlah 97,6% tersebut, sebanyak 54 persen sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh sepenuhnya, yakni guru dan siswa mengajar dan belajar dari rumah.[2]

Pindah ke kelas virtual

Lantas sistem pembelajaran online seperti apa yang paling tepat? Saat sekolah beranjak ke pembelajaran jarak jauh, Solusi Teams yang terintegrasi dalam solusi Telkomtelstra Office 365 menyediakan ruang kelas online yang menyatukan koneksi tatap muka, tugas, file, dan percakapan virtual ke dalam satu platform yang dapat diakses pada perangkat seluler, tablet, PC, atau browser.

Melalui solusi Teams, pengajar dan staf  di sektor Pendidikan memiliki kemampuan untuk membuat kelas virtual layaknya ruang kelas di sekolah dengan menambahkan siswa ke tim kelas, membagikan materi pelajaran, membangun ruang kelas yang kolaboratif antar siswa, dan melakukan penilaian dan memberikan umpan balik yang dipersonalisasi hanya dengan melalui satu platform.

Berikut ini beberapa kiat cepat dari mitra teknologi kami, yakni Microsoft, untuk membantu institusi pendidikan memulai dengan mudah menggunakan solusi Teams guna menciptakan lingkungan pembelajaran jarak jauh yang lebih baik:

• Lakukan diskusi interaktif dengan kelas Anda dengan membagikan layar guna mempresentasikan pelajaran dan mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan menggunakan fitur obrolan (chat)

• Dosen atau guru dapat menampilkan film dengan membagikan audio sistem Anda dalam rapat.

• Selama pelajaran, dosen atau guru dapat memoderasi diskusi kelas dengan menonaktifkan suara siswa, menjadikan mereka presenter, atau jika perlu, mengeluarkan mereka dari rapat. Pengajar juga dapat merekam sesi pembelajaran, sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran kembali di waktu senggang mereka.

• Rekam sesi kelas yang dapat dibagikan ke siswa yang tidak dapat menghadiri sesi pembelajaran langsung, misalnya karena sakit.

• Untuk penilaian, dosen atau guru dapat dengan mudah membuat dan menilai kuis melalui solusi Teams menggunakan Microsoft Forms.

• Biarkan siswa Anda mengetahui jam kantor dan kapan mereka dapat menghubungi Anda untuk pertanyaan.

• Dorong siswa untuk menggunakan fitur Immersive Reader dalam solusi Teams untuk membantu mereka membaca pesan dan memahami permintaan tugas, memungkinkan mereka untuk mengikuti dan berkontribusi.

• Ciptakan saluran yang menyenangkan. Misalnya membuat pameran sains virtual atau kelompok membaca puisi. Ini akan sangat membantu siswa dari segala usia.

Segera hubungi kami untuk memulai menerapkan solusi Teams untuk lembaga pendidikan Anda! (*)


[1]https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/indonesias-education-technology-during-covid-19-and-beyond

[2]https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200424114337-20-496861/kemendikbud-buat-skenario-belajar-di-rumah-sampai-akhir-2020