Dengan makin beragamnya tuntutan bisnis dan pergeseran preferensi konsumen seiring era disrupsi digital, organisasi membutuhkan akselerasi inovasi terutama dari pekerja milenial. Salah satu inisiatif yang muncul adalah hackathon internal, tempat berkumpulnya para pekerja milenial, developer, insinyur, dan profesional industri, dengan fokus di bidang teknik dan kewirausahaan.
Di dalamnya terdapat sesi yang intensif dan mendalam untuk mengeksplorasi berbagai tantangan dan menemukan solusi. Umumnya, dalam hackathon sekelompok orang mulai dari desainer hingga pakar berkumpul untuk menemukan solusi cepat dan efektif ketika menemukan suatu masalah. Salah satu tujuannya dapat dikaitkan dengan upaya menciptakan produk yang layak dites di pasar.
Meski demikian, saat ini semakin banyak perusahaan yang juga beralih ke hackathon internal untuk merampingkan proses bisnis serta meningkatkan keterampilan karyawan. Ini adalah cara kerja yang sangat kolaboratif untuk mendorong inovasi dari semua orang yang terlibat, terutama pekerja milenial. Hackathon internal ini dapat bekerja secara berbeda dengan cara kerja normal organisasi dan hierarki karena input setiap orang penting. Semua orang dianggap memiliki keahlian atau pengetahuan untuk memberikan solusi apa pun itu.
Sebagai bagian dari suara kaum muda di perusahaan, Youth Council di Telkomtelstra terinspirasi untuk mengadakan hackathon bagi para milenial untuk mempromosikan kolaborasi, pemikiran inovatif dan kreativitas antar generasi muda yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Selain mempererat ikatan antar karyawan, hackathon ini juga ditujukan untuk meningkatkan proses bisnis. Ini juga merupakan kesempatan bagi karyawan muda untuk memperluas pengetahuannya di luar peran reguler mereka. Pertemuan para spesialis dari berbagai tingkat dan departemen yang berbeda memungkinkan untuk menciptakan solusi baru dan membantu perusahaan dari perspektif keuangan, produk, dan organisasi. Di sisi lain, ajang ini memungkinkan penciptaan solusi dengan cara mendiagnosis masalah yang mungkin terjadi dalam hal komunikasi, proses pengambilan keputusan atau layanan pelanggan.
Di Telkomtelstra, sekitar 25 karyawan muda di bawah 35 tahun lintas unit bisnis berkumpul dalam acara Hackathon satu hari pada 5 Maret 2020. Para karyawan berpartisipasi dalam proses tukar pendapat dan ide untuk menyelesaikan masalah bisnis nyata, yang disampaikan oleh Direktur Telkomtelstra, dengan beragam topik, seperti: produktivitas karyawan, komunikasi internal, pengumpulan bakat, dan penghematan biaya.
Para peserta dilengkapi dengan beberapa kerangka berpikir sebelum melakukan diskusi penciptaan solusi dan menyerahkan ide yang diusulkan mengenai topik yang mereka pilih. Tiga tim teratas akan direkomendasikan dan didukung untuk terus mengimplementasikan proposal mereka dalam tantangan inovasi Telkomtelstra pada Juni 2020 mendatang. Panitia menerima umpan balik dari para hadirin dan menindaklanjuti daftar solusi yang akan dilakukan dalam bisnis dan proses kerja sehari-hari.
Karyawan muda Telkomtelstra sangat menikmati berkolaborasi dalam tim untuk bersama-sama menciptakan sesuatu solusi baru yang berbeda. Proses ini memberdayakan karena mereka semua mampu mengabaikan rintangan, karena tidak ada hierarki dalam proses pengambilan keputusan.
Skema inovasi kerja ini mampu menghadirkan solusi paling segar dan kreatif. Ditambah semangat muda yang masih membara, ajang hackathon internal ini sangat menginspirasi sekelompok kolega muda dari berbagai departemen, yang mungkin tidak pernah bekerja antara satu dengan yang lain, tapi mampu bekerja sama secara efektif untuk menciptakan beberapa ide yang sangat kuat. Energi dan kegembiraan yang diciptakan oleh proses itu bisa dirasakan dan berkontribusi positif bagi semangat kerja perusahaan. Tentu saja, hackaton internal ini hanya sebagian kecil dari apa yang dapat dikontribusikan oleh generasi muda kepada organisasi. Sebuah langkah kecil dalam mengakselerasi inovasi dengan begitu banyak ide baru dan segar, serta keeratan kerjasama guna menciptakan solusi positif.(*)